Seminar Nasional dan Workshop Robot Kontrol Digital di UIN Bandung

Seminar Nasional  merupakan salah satu agenda tahunan Bolabot Techno Robotic Institute yang diselenggarakan pada tahun 2013. Bolabot Techno Robotic Institute bekerjasama dengan Forum Himasaifi, Komputasi dan Robotika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  akan mengadakan seminar dengan tema "Peranan Aplikasi Soft Computing dan Teknologi Robotika Dalam Era Modern". Seminar akan dihadiri oleh Pembicara dari berbagai lembaga riset dan Universitas. Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran informasi antara peneliti, peneliti dengan industri yang dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan kesinambungan dan perkembangan teknologi yang tepat untuk diterapkan di industry dan masyawarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemudahan masyarakat di era modernisasi. Untuk maksud tersebut, Panitia Bolabot Techno Robotic Institute mengundang para akademisi dan praktisi untuk menulis makalah.

Dalam acara ini ada sekitar 21 makalah yang sudah dipresentasikan dari berbagai bidang kajian keilmuan. Seperti komputasi, material, Robotika, image processing, soft komputing dsb. Ke 21 makalah tersebut, jika lolos dari editor akan diterbitkan dalam jurnal bolabot yang akan terbit tanggal 1 Juli 2013. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan dan mempublikasikan hasil penelitian mahasiswa maupun peneliti dalam mengembangkan keilmuanya. Bukan hanya sekedar buku yang berjejeran di perpustakaan. tetapi lebih difokuskan pada publikasi dan konsumsi orang banyak dalam memanfaatkan jurnal elektronik.

Selain itu, Untuk meningkatkan kreativitas para peneliti, kami membuat sebuah acara Workshop Robot kontrol digital dengan memberikan pengarahan secara teori, simulasi dan eksferimen. Selain itu, mahasiswa diberi modul dan software dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

Kami berharap bisa memajukan keilmuan di Indonesia meskipun dengan cara yang sangat sederhana ^_^.  KAMI CINTA INDONESIA








Seminar dan Workhshop Robotika Line Follower Digital di Pendidikan Fisika UIN Sunan Gunung Djati Bandung


Acara workshop Robotika Line Follower digital di UIN Sunan Gunung Djati Bandung bekerja sama dengan bolabot Techno Robotic Institute dalam pembuatan robot line follower digital. Dalam pelatihan tersebut peserta akan mendapatkan modul materi berupa teori dasar tentang robot line follower digital, Software Proteus dan CV AVR, perakitan robot, pengaturan/setting robot, hingga simulasi lomba sesuai dengan rule dan track (arena)  Selain itu peserta juga akan mendapatkan tips dan trik dalam merakit Robot sehingga mendapatkan gambaran mengenai kompetisi robot.
 Dengan mengikuti pelatihan ini, Mahasiswa mempunyai bekal yang cukup untuk bisa mengembangkan teori, simulasi dan eksferimen robot yang telah dibuat. Selain itu, diharapkan mahasiswa dapat memberikan pengajaran kepada  siswa-siswa di sekolah dasar.  Apabila prestasi terbaik berhasil diraih tentunya akan semakin meningkatkan nama baik sekolah di mata masyarakat umum.
Pelatihan ini diikuti oleh 100 mahasiswa Fisika semester 6, acara tersebut dibuka oleh Dekan fakultas Sains dan Teknologi kemudian dilanjutkan oleh sambutan ketua jurusan fisika. Kegiatan inti terdiri dari teori, simulasi dan rancang bangun robot. Kami berharap dengan diadakanya acara ini bisa memberikan manfa'at bagi calon-calon guru untuk mengembangkan dan memperkenalkan robot di sekolah SD-SMA
















SEMINAR NASIONAL SOFT COMPUTING DAN ROBOTIKA I 2013


PERANAN APLIKASI SOFT COMPUTING DAN TEKNOLOGI ROBOTIKA DALAM ERA MODERN

Latar Belakang

Seminar Nasional Soft Computing dan Robotika I adalah merupakan salah satu agenda tahunan Bolabot Techno Robotic Institute yang diselenggarakan pada tahun 2013. Bolabot Techno Robotic Institute bekerjasama dengan Forum Himasaifi, Komputasi dan Robotika UIN Sunan Gunung Djati Bandung,  akan mengadakan seminar dengan tema "Peranan Aplikasi Soft Computing dan Teknologi Robotika Dalam Era Modern". Seminar akan dihadiri oleh Pembicara dari berbagai lembaga riset dan Universitas. Seminar ini diharapkan dapat menjadi sarana pertukaran informasi antara peneliti, peneliti dengan industri yang dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan kesinambungan dan perkembangan teknologi yang tepat untuk diterapkan di industry dan masyawarakat sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemudahan masyarakat di era modernisasi. Untuk maksud tersebut, Panitia Bolabot Techno Robotic Institute mengundang para akademisi dan praktisi untuk menulis makalah. 

Topik Makalah
  1.  Sistem Kecerdasan Buatan (Fuzzy, Jaringan Syaraf Tiruan, ANFIS dan Algoritma Genetik)
  2. Robotik
  3. Chaos
  4. Fisika Komputasi
  5. Fisika Instrumentasi dan Elektronika
  6. Fisika Non Linier
  7. Pendidikan Fisika
  8. Sistem Dinamik
  9. Pemodelan Matematika
  10. Sistem Keamanan Komunikasi
  11. Image Processing
  12. Simulasi Numerik
  13. Sensor
Pembicara Utama
  1. Mada Sanjaya WS. Ph.D (Presiden Direktur Bolabot Techno Robotic Institute)
Reviewer
  1. Prof. Dr. H. Mustafa Bin Mamat (Professor University Malaysia Terengganu)
  2. Mada Sanjaya WS Ph.D (Presiden Direktur Bolabot Techno Robotic Institute)
  3. Subiyanto M.Sc (Magister University Malaysia Terengganu)
  4. Taofik Jasa Lesmana M.Si (Magister Bogor Agricultural University)
Pendaftaran dan Pengiriman Makalah
  1. Pendaftaran secara online dilakukan disini (Registrasi)
  2. Naskah dikirim ke email bolabottrs@gmail.com
  3. Naskah yang dikirim harus dalam bentuk makalah lengkap  serta mentaati aturan penulisan /template, yang  dapat diunduh disini (template)
  4. Pembahasan data  dalam makalah harus memenuhi standar minimal makalah Ilmiah
  5. Naskah yang telah dikirim dan tidak sesuai dengan template akan dikembalikan kepada penulis untuk diperbaiki melalui email.
  6. Bila pemakalah tidak mengikuti panduan penerbitan makalah ini, panitia berhak untuk tidak memasukkan makalah tersebut dalam penerbitan prosiding Bolabot Techno Robotic Institute
  7. Biaya peserta seminar umum Rp. 20.000,- Mahasiswa Rp. 15.000,-  dan pemakalah umum Rp. 50.000,-  Mahasiswa Rp. 30.000(Fasilitas yang didapat peserta adalah konsumsi, sertifikat dan CD Prosiding (Khusus Pemakalah))
  8. Biaya pendaftaran ditransfer ke rekening Ibu Halimatussadiyah (BRI 1354-01-003963-50-6)
  9. Konfirmasi telah melakukan pendaftaran (bukti pembayaran dibawa pada saat seminar) silahkan hubungi Ibu Halimatussadiyah (085624364011) dan Aceng Sambas (089655030781)
  10. Pemakalah bisa dilihat (disini)
                  Jadwal Penting



   Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari        : Sabtu 
Waktu    : 08.00 s.d selesai
Tempat   : Gedung Z UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Robot Monitoring Suhu Kontrol PC (T-SpyBOT)


Sekarang kita akan membuat robot monitoring suhu yang akan mengirinkan data real time sensor dengan kontrol robot menggunakan keyboard PC/laptop. Konsep robot T-SpyBOT adalah gabungan antara ADC untuk mengolah data analog sensor dan komunikasi serial dua arah menggunakan USART antara computer dan mikrokontroler dalam kendali arah gerak robot.




Untuk membuat robot monitoring suhu sistem T-SpyBOT dengan kontrol dari komputer, kita harus mengaktifkan ADC, PWM, dan USART, berikut adalah skema umum pembuatannya:


Gambar berikut merupakan desain dan program CV AVR untuk membuat interfacing data sensor suhu ke komputer yang akan digunakan dalam pembuatan robot monitoring sistem dengan kontrol PC.


Setelah melakukan kalibrasi sensor suhu dan menampilkan data suhu secara real time di komputer, selanjutnya kita akan mengaplikasinya sebagai robot monitoring suhu lingkungan T-SpyBOT, yang akan bergerak dengan kontrol dari keyboard computer/laptop. Untuk bagian pertama, penghubung mikrokontroler robot dengan computer masih menggunakan kabel. Untuk membuat robot T-SpyBOT kita perlu mengaktifkan PWM, ADC, dan USART pada CodeWizard AVR.


Berikut adalah realisasi robot T-SpyBOT karya Profesor Bolabot. Robot ini dapat dikontrol menggunakan laptop serta dapat mengirimkan data suhu dari sensor suhu LM35 secara real time.




Copyright @2013 Profesor Bolabot


Robot Metal Detector Bolabot Menggunakan ADC


Metal detector adalah alat yang banyak diaplikasikan baik untuk mendeteksi ranjau di dalam tanah, mendeteksi senjata di bandara, pendeteksi logam oleh ahli geologi, atau untuk para pencari emas harta karun. Dalam bab ini, kita akan menggabungkan konsep metal detector dan robot digital menjadi robot metal detector.


Terdapat banyak jenis rangkaian metal detector, salah satunya skema www.talkingeelctronics.com, prinsip kerja rangkaian tersebut mirip dengan prinsip kerja transformator, yaitu berdasarkan adanya induksi listrik. Ketika ada logam yang dekat dengan kumparan, maka medan magnet akan semakin kuat, dan timbul arus induksi yang kemudian diperkuat oleh penguat transistor yang selanjutnya akan membunyikan speaker atau akan menjadi input bagi mikrokontroler digital. Skema lengkap Proteus bisa dilihat dibawah ini:


Untuk mendesain input ADC, pada AT Mega 16, PIN ADC terdapat pada PINA.0 sampai A.7. Dalam detector logam ini dipilih hanya satu pin yaitu PIN A.0.

Berikut adalah realisasi robot pendeteksi logam yang telah dibuat mahasiswa bimbingan Profesor Bolabot


Robot metal detector ini telah dilengkapi dengan pengiriman data wireless TLP/RLP 315 MHz sehingga data dapat dikirim secara jarak jauh tanpa menggunakan kabel.

2013@ Profesor Bolabot


Bullbot: Robot Pendeteksi Warna Menggunakan ADC Sensor Cahaya LDR

Pertandingan banteng dan matador, merupakan olah raga yang sangat berbahaya. Banteng akan menanduk dan selalu mengikuti kain warna merah. Dalam bab ini, kita akan memanfaatkan sensor cahaya LDR sebagai detector berbagai warna, serta menjadi mata dari robot banteng BullBOT yang akan mengikuti warna merah. 


Prinsip kerja alat ukur termasuk detector warna, seperti dijelaskan dalam bab sebelumnya dapat dibuat menggunakan prinsip ADC (Analog to Digital Convertion) dari output sensor cahaya, dalam hal ini LDR (light dependent resistance).

Metode pembuatan robot pendeteksi warna ini, sebenarnya mirip dengan pembahasan metode pembuatan robot avoider digital, namun setelah dilakukan pengujian kalibrasi sensor terhadap jarak, dilakukan pula kalibrasi untuk mengenali warna, setelah itu maka dilanjutkan dengan pemrograman robot digital biasa.Secara lengkap bisa dilihat dibawah ini:

Gambar dibawah ini merupakan desain untuk membuat sebuah alat detector warna pada jarak tertentu menggunakan sensor LDR yang akan digunakan sebagai kalibrasi pembuatan robot BullBOT yang akan mengikuti warna merah..


Robot Avoider Digital Bolabot Menggunkan ADC


Sebagian besar sensor yang digunakan untuk membangun sebuah robot memiliki output sinyal analog, sedangkan mikrokontroler berbasis digital yang hanya dapat membaca high (1) atau low (0) saja. Dalam bab 11, telah dibahas desain dan pemrograman untuk robot line follower berbasis IC komparator yang berfungsi untuk mendigitalkan output dari sensor yang semula analog. Namun, sistem komparator terbatas hanya menghasilkan data output high dan low saja, sehingga mikrokontroler tidak dapat membedakan factor lainnya seperti jarak sensor ke lantai, pengaruh lingkungan terhadap sensor, dan lainnya. Maka solusi masalah keterbatasan komparator tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sistem ADC (Analog to Digital Convertion).





Dengan menggunakan ADC, kita dapat membuat berbagai alat ukur fisis digital sesuai sensor yang kita gunakan. Dari sensor suhu dapat dibuat thermometer digital, dari sensor cahaya atau ultrasonic dapat dibuat alat ukur jarak digital, dan masih banyak lainnya. Dalam bidang robotika, dengan ADC dapat dibuat berbagai robot autonomous seperti robot pengikut garis, robot pengikut warna, robot kontrol suara, robot anti penghalang, robot detector logam dan lainnya. Dalam mikrokontroler AVR, fasilitas ADC telah tertanam dalam chip mikrokontrolernya sehingga kita tidak perlu lagi untuk menambahkan IC ADC.



Gambar diatas merupakan desain dan program CV AVR untuk membuat sebuah alat ukur jarak menggunakan sensor LDR yang akan digunakan sebagai kalibrasi pembuatan robot anti penghalang berbasis sensor cahaya. Penjelasan secara lengkap bisa dilihat dalam video dbawah ini:

Robot Kontrol Digital Bolabot Menggunakan Keyboard Komputer

Sebenarnya saat membahas bab membuat robot kontrol baik berbasis wireless UHF ataupun infra merah, kita telah mempelajari komunikasi serial antara dua buah sistem mikrokontroler. Dalam bab ini, kita akan membahas pembuatan kontrol gerak robot menggunakan keyboard komputer yang merupakan komunikasi serial antara PC dengan mikrokontroler.


Untuk membuat sebuah robot yang dapat dikendalikan computer, maka perlu dibuat komunikasi serial antara robot (mikrokontroler) dengan sistem computer melalui IC MAX 232 dan PORT DB9. Dalam simulasi proteus, PORT DB9 dibuat virtualnya dengan nama COMPIM, sedangkan untuk menampilkan monitor computer digunakan VTERM.. Simulasi Proteus bisa dilihat dibawah ini:



Robot Kontrol Bolabot Menggunakan Infrared


Dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali aplikasi dari remote kontrol infrared yang sering banyak kita jumpai disekitar kita. seperti remote televisi, sistem pemanas dll. Pada bab sebelumnya, telah dijelaskan tentang kontrol robot menggunakan wireless UHF TLP/RLP 315 MHz. Maka pada bab ini, kita juga dapat mengontrol robot menggunakan infra merah (IR). Robot Kontrol Bolabot menggunakan Infrared hasil karya kami bisa dilihat pada gambar dibawah ini:



Prinsip kerja kontrol infra merah ini sama dengan kontrol wireless UHF,  keduanya menggunakan sistem komunikasi serial USART. Yang membedakan wireless UHF dan IR adalah pembawa informasinya saja Tiap hari kita tentu sering menggunakan remote TV??  Pada remote TV tersebut kita menggunakan infra merah untuk menghidupkan, mematikan, dan memilih menu TV kita. Untuk mengontrol robotpun dapat dilakukan menggunakan kontrol IR.


Untuk membuat simulasi robot kontrol infra red di proteus, dapat kita lakukan dengan menghubungkan sistem transmitter dan receiver mikrokontroler dengan komponen optocoupler yang sebenarnya menghubungkan tapi tidak secara langsung. Berikut adalah desain simulasi proteus sistem robot kontrol digital menggunakan IR.


Untuk membuat robot actual dari skema tersebut, maka optocoupler diganti dengan komponen IR transmitter module 38 KHz di bagian Transmitter remote kontrol dan IR receiver module 38 KHz di bagian Receiver Robot. Penjelasan secara lengkap bisa dilihat di video dibawah ini:


Robot Kontrol Hexapod Bolabot Remote Wireless TLP/RLP 315 MHz

Untuk membangun sistem kontrol wireless diperlukan dua buah sistem mikrokontroler yang terhubung secara serial. Satu sistem sebagai robot penerima perintah atau receiver (Rx), sedangkan sistem kontrol robot memberikan perintah atau transmitter (Tx). Dalam mikrokontroler keluarga AVR, komunikasi serial terdapat pada menu USART (Universal Syncronous Asyncronous Receiver/Transmitter).

Robot Hexapod Bolabot ini bahan dasar mekanikanya menggunakan stick es krim yang dihubungkan dengan menggunakan baud. Robot Hexapod disusun menyerupai serangga dengan sistem monitoring menggunakan Wireless. Selain bisa bergerak menyerupai serangga, robot ini juga berfungsi sebagai robot Avoider.  Robot Hexapod  karya Bolabot bisa dilihat dalam gambar dibawah ini:





Untuk membuat simulasi wireless di proteus, dapat kita lakukan dengan menghubungkan sistem transmitter dan receiver mikrokontroler dengan komponen optocoupler yang sebenarnya menghubungkan tapi tidak secara langsung. Untuk membuat robot actual dari skema dibawah, maka optocoupler diganti dengan komponen TLP 315 MHz di bagian Transmitter remote kontrol dan RLP 315 MHz di bagian Receiver Robot. Berikut adalah desain simulasi proteus sistem wireless robot kontrol digital. Berikut adalah desain simulasi robot Hexapod Bolabot menggunakan simulasi Proteus:


Robot Hexapod ini dibuat secara sederhana dengan biaya yang sangat murah. Hal ini terlihat dari bahan yang digunakan tidak ada bahan yang membutuhkan biaya besar seperti servo dll. Yang terpenting dari sistem ini adalah memahami konsep mekanika dan sistem pemogramanaya. Penjelasan mengenai Robot Hexapod Bolabot secara lengkap bisa dilihat dalam video dibawah ini:




Robot Kontrol Digital Bolabot Menggunakan Remote Kabel

Secara umum robot tergolong menjadi dua bagian yaitu robot otomatis dan robot teleoperated. Robot otomatis dapat bekerja tanpa kontrol langsung oleh manusia, robot tersebut bekerja berdasarkan program yang ditanamkan seperti robot line follower, robot avoider obstacle, robot humanoid, lampu lalu lintas, pintu otomatis, dan sebagainya. Sedangkan robot teleoperated harus dikontrol langsung oleh manusia, seperti robot kontrol, televisi, komputer dan lainnya.

Film Real steel !!?, Gambar dibawah menampilkan impian robot masa depan yang dapat dikontrol langsung mengikuti gerak manusia yang menjadi pengontrolnya.


Push button merupakan sebuah device untuk menghubungkan dan memutuskan rangkaian listrik antara 2 titik. Penggunaan push button dikehidupan sehari-hari hampir menyentuh semua bidang. Di bidang komputer dengan keyboard dan mouse, dibidang otomotif dengan panel-panel kontrolnya, bahkan diperalatan rumah tangga sekalipun seperti kontrol peralatan listrik juga menggunakan push button. Desain lengkap robot kontrol digital menggunakan simulasi Proteus:



Sesuai desain pada tombol gerak kiri dihubungkan dengan PIN D.0, tombol gerak kanan dihubungkan dengan PIN D.1,  tombol gerak maju dihubungkan dengan PIN D.2, serta gerak mundur dihubungkan dengan PIN D.3. Motor kiri diatur oleh PORTD.5 dan PORTD.6, sedangkan motor kanan diatur oleh PORTD.7 dan PORTB.0. 

Berikut adalah realisasi robot kontrol digital karya Profesor Bolabot





 Copyright @ 2012 Profesor Bolabot