Sebagian
besar sensor yang digunakan untuk membangun sebuah robot memiliki output sinyal
analog, sedangkan mikrokontroler berbasis digital yang hanya dapat membaca high
(1) atau low (0) saja. Dalam bab 11, telah dibahas desain dan pemrograman untuk
robot line follower berbasis IC komparator yang berfungsi untuk mendigitalkan
output dari sensor yang semula analog. Namun, sistem komparator terbatas hanya
menghasilkan data output high dan low saja, sehingga mikrokontroler tidak dapat
membedakan factor lainnya seperti jarak sensor ke lantai, pengaruh lingkungan
terhadap sensor, dan lainnya. Maka solusi masalah keterbatasan komparator
tersebut dapat diatasi dengan menggunakan sistem ADC (Analog to Digital Convertion).
Dengan menggunakan ADC, kita
dapat membuat berbagai alat ukur fisis digital sesuai sensor yang kita gunakan.
Dari sensor suhu dapat dibuat thermometer digital, dari sensor cahaya atau
ultrasonic dapat dibuat alat ukur jarak digital, dan masih banyak lainnya.
Dalam bidang robotika, dengan ADC dapat dibuat berbagai robot autonomous
seperti robot pengikut garis, robot pengikut warna, robot kontrol suara, robot
anti penghalang, robot detector logam dan lainnya. Dalam mikrokontroler AVR,
fasilitas ADC telah tertanam dalam chip mikrokontrolernya sehingga kita tidak
perlu lagi untuk menambahkan IC ADC.
Gambar diatas merupakan desain dan program CV AVR untuk membuat sebuah alat ukur jarak menggunakan sensor LDR yang akan digunakan sebagai kalibrasi pembuatan robot anti penghalang berbasis sensor cahaya. Penjelasan secara lengkap bisa dilihat dalam video dbawah ini:
EmoticonEmoticon